Pandangan Lembaga Management FEB-UI (LM FEB-UI) atas Beberapa Isu Strategis BUMN
LM FEB-UI sebagai lembaga penelitian dan konsultan yang telah berkiprah selama 58 tahun dan membantu hampir semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui BUMN Research Group (BRG LM-FEBUI) memberikan rekomendasi pengembangan BUMN sebagai berikut:
Catatan Lembaga Management FEB-UI (LM FEB-UI) atas Korporasi Terbuka
Dari 349 korporasi terbuka yang telah mempublikasi Laporan Tahunan untuk tahun 2020 LM FEB-UI memberikan catatan performa sebagai berikut:
Rekomendasi dan Catatan Lembaga Management FEB-UI (LM FEB-UI) atas BUMN, Korporasi Tbk, dan Perilaku Konsumen

Bagian C Catatan atas Perilaku Konsumen
Pandemi Covid-19 selama tahun 2020 mempengaruhi pergeseran perilaku konsumen secara signifikan. Bagaimana tren perilaku konsumen selama tahun 2021? Melalui survey terbuka kepada sebanyak 301 responden pada periode Februari-Maret 2021, LM FEB-UI memberikan catatan perilaku konsumen sebagai berikut:
Pandemi Covid-19 selama tahun 2020 mempengaruhi pergeseran perilaku konsumen secara signifikan. Bagaimana tren perilaku konsumen selama tahun 2021? Melalui survey terbuka kepada sebanyak 301 responden pada periode Februari-Maret 2021, LM FEB-UI memberikan catatan perilaku konsumen sebagai berikut:
- Meskipun sosial media mempengaruhi pertimbangan keputusan konsumen, rekomendasi teman/keluarga masih menempati tempat teratas (87%) yang menjadi sumber informasi pengambilan keputusan pembelian kebutuhan pokok
- Walaupun konsumen memberi nilai kepuasan di atas 50% kepada tiga moda transportasi utama Jabodetabek (MRT, Trans Jakarta, Commuter Line), konsumen yang memiliki kendaraan pribadi masih menjadikan kendaraan pribadi pilihan utama untuk bepergian di tahun 2021 dibandingkan menggunakna transportasi umum
- Kebutuhan akan Internet dan Pulsa HP diprediksi terus meningkat dengan net intent masing-masing sebesar +56 dan +29 akibat diterapkannya kebijakan bekerja dari rumah (WFH) secara luas. Namun demikian, kebutuhan akan telpon rumah dilaporkan akan berkurang oleh responden dengna net intent -21
- Pembelian rumah belum menjadi prioritas di tahun 2021 dimana sebanyak 57% menyatakan tidak berencana membeli rumah dan mengambil KPR.
- 55% responden melaporkan akan terus melanjutkan kebiasaan makan di luar, terutama di tempat makan yang memiliki kedisiplinan protokol yang baik dan tidak terlalu dipadati pengunjung.Sementara itu, 91% responden akan terus melanjutkan kebiasaan food ordering, terutama di tempat makan yang memberikan kemudahan dalam pemesanan dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dalam proses pengolahan sajiannya.
- Meskipun antusiasme untuk melakukan traveling belum kembali normal (di bawah 50%), destinasi domestik seperti Bali, Lombok, dan Labuan Bajo menjadi pilihan responden untuk berlibur di tahun 2021 daripada berlibur ke luar negeri
- Perilaku belanja untuk berbagai kategori produk (fashion, elektronik, furniture, peralatan olahraga) dilaporkan akan menurun, hanya pembelian perhiasan yang diprediksi akan meningkat sebesar 6% di 2021.
- Konsumsi platform digital responden berbentuk layanan streaming on demand serta pemanfaatan program loyalitas berbasis digital diprediksi masih akan terus meningkat di tahun 2021
- Secara umum, responden yang sudah berumah tangga lebih rutin menabung dan berinvestasi dibanding responden pribadi di tahun 2020. Namun, terdapat perbedaan perilaku dalam pengambilan keputusan antara menabung atau berinvestasi di mana responden rumah tangga cenderung memilih untuk meningkatkan investasinya di 2021. Sedangkan responden pribadi cenderung memilih untuk meningkatkan tabungannya.
- Hampir seluruh responden sudah menggunakan dan merasa puas dengan layanan digital banking dan digital wallet selama pandemi di tahun 2020. Mereka pun berencana untuk meneruskan dan meningkatkan penggunaannya di tahun 2021 sehingga intensitas transaksi menggunakan digital banking dan digital wallet diprediksi meningkat